Jumat, 22 Juni 2012

makalah tasauf


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
            Perkembangan tasawuf di Indonesia erat kaitannya dengan budaya-budaya bangsa Indonesia yang bersifat mistik, tasawuf dapat berkembang secara cepat dalam persebaranya,tasawuf yang merupakan bagian dari metode penyebaran ajaran Islam sangat memounyai kemiripan dalam metode pendekatan-pendekatannyadengan pendekatan-pendekatan agama hindu-budha yang merupakan system keagamaan masyarakat Indonesia sebelum Islam. Kemiripan dalam metode pendekatan dengan tihan, inilah yang kemudian mempermudah berkembangnya taswuf di Indonesia.

            Tasawuf merupakan alat dari salh satu persebaran Islam di Indonesia. Tasawuf yang dahulu berkembang di Guzarat {Pakistan dan India sekarang} merupakan singkronisasi keagamaan Indonesia, yaitu negeri Hindustan yang hal ini tidak jauh berbeda dengan sosiologis agama Hindu di Indonesia.
















BAB II
PEMBAHASAN

2 .1 PERKEMBANGAN TASAWUF DI INDONESIA

A.     Sejararah Perkembangan Tasawuf Di Indonesia
           Tasawuf di Indonesia terbagi berdasarkan territorial wilayah beberapa wilayah yang sudah berkembang dan sudah banyak pengikutnya yaitu , Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi. Dengan tokoh-tokohnya di pulau Jawa oleh Wali Sanga, Sumatra oleh Hamjah fansuri, Kalimantan oleh Syekh Ahmad Khatib As-sambasi, Sulewesi oleh Syekh Yusuf Tajul Khalawati Al-Makasari.
1)      Perkembangan Tasawuf di Pulu Jawa
            Tasawufb masuk di Pulau Jawa di tandai dengan berdirinya kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Tepatnya di Demak Jawa Tengah pada tahun 1479 M. sekitar abad terakhir ke-XV M. penyebaran agama Islam di Pulau Jawa Oleh Para Wali Sanga Melaluin pendekatan mistik.

2)      Perkembangan Tasawuf du Pulau Sumatra
            Pekembangan Tasawuf di Sumatra sama halnya di Pulau Jawa, yakni untuk mengIslamkan penduduk sumtra.
2)      Perkembangan Tasawuf di Kalimantan
            Perkembangan Tasawuf di Kalaimantan sama halnya perkembangan di pulau-pulau lain di nusantara salah seorang sufi yang terkemuka di Kalaimantan ialah Syekh Khatib As-Sambasi, ketika belajar di Mekkah beliau lebih dikenal dengan nama Ahmad Khatib bin Abdul Ghafar As-sambasi Al-Jawi.
3)      Perkembangan Tasawuf di Sulawesi
            Sulawesi Tasawuf yang berkembang bercorak Sunni dan Falsafi menskipun pada tarekat Falsafi banyak mencampur adukan ajaran Tasawuf dengan Ilmu Hitam, sehingga hal ini semakin membiongungkan masyarakat kalangan awam. hal seperti inilah yang kemudian membuat citra Tasawuf dimata masyrakar semakin direndahkan dan kurang diminati orang.


2.2  Tokok-tokoh Tasawuf di Indonesia
1)      Hamzah Al-Fansory
            Nama Hamzah fansuri di nusantara tidak asing lagi di kalangan ulama dan sarjana penyelidik keislaman. beliau adalah pengembang aliran widhatul wujud ibnu arabi.3 Berdasarkan kata fansur yang melekat pada namanya sebagian peneliti beranggapan bahwa ia berasal dari “fansur” sebutan kota Barus yang sekarang merupakan kota kecil di pantai sumatra antara sibolga (SUMUT) dan singkil (ACEH).
            Orang banyak menentang Al-fansuri karena paham alir an widhatul wujud, hulul dan ittihadnya, Salah satunya ialah nuruddin ar-raniry dalam buku ruba’i hamzah fansury. menurut yang dituduhkannya bahwa manusia sama dengan allah, Karenanya banyak orang mengecap beliau zindik, sesat, kafir dan sebagainya. dalam bidang tasawuf ia mengikuti tarekat qadiriyah. Pemikiran al-fansuri tentang tasawuf di pengaruhi oleh ibn Arabi dalam paham wahdatul wujudnya. Sebagai seorang sufi ia mengajarkan tasawuf bahwa tuhan lebih dekat dari pada leher manusia sendiri dan bahwa tuhan tidak bertempat sekalipun sering di katakan ia dimana-mana.

Ajaran-ajaran hamzah fansuri sebagai berikut:
            wujud, menurut beliau hanyalah satu walaupun kelihatannya banyak. Dan wujud yang satu itu adalah yang berkulit dan berisi, Atau mazhar (kenyataan lahir). Wujud mempunyai tujuh martabat namun hakikatnya satu. Semua benda yang ada sebenarnya merupakan manifestasi dari yang hakiki, disebut al-haqq ta'ala. Ia menggambarkan wujud tuhan bagaikan lautan yang tak bergerak,sedangkan wujud alam semesta merupakan gelombang lautan wujud tuhan. Pengaliran dari dzat yang mutlakini diumpamakan  gerak ombak yang menimbulkan uap, asap, ombak, dan awan yang kemudian menjadidunia gejala. Itulah yang di ebut ta'ayyun dari dzat yang la ta'ayyun. Ittupulalah yang di sebut tanazul. Kemudian segala sesuatu kembali lagi kepada tuhan (tarqqi), yang di gambarkan bagaikan uap, asap, awan, lalu hujan dan sungai dan kembali lagi kehutan

2)      Nuruddin Ar – Raniry
            Nama lengkapnya nur al-din muhammad ibn ali ibn hasanji ibn muhammad al-raniry. Berasal dari gujarat India tahun kelahirannya sampi sekarang , belum dapat diketahui. Ia adalah syekh tarekat rifa’iyyah yang didirikan oleh ahmad rifa’i. Beliau juga di katakan penerus tasawuf sunni.6 (damanhuri basyr, ilmu taswuf, hal 210). Ia merantau ke aceh 31 mei 1637/6 muharram 1047 H. Pada masa kerajaansutan iskandar tsani, ia mengikuti jejak pamannya syekh muahammad jailani yang juga merantau.pada saat itu ia berada di aceh utk kedua kalinya, karena saat masa kerajaan sultan iskandar muda ia tak mendapatkan tempat  atau perhatian dari sultan yang berkuasa.
            Pemikiran-pemikiran nuruddin ar-raniry yang di tunjukkan kepada tokoh dan penganut wujudiyah, maupun pemikirannya secara umum dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
  • Pertama, tentang Tuhan, masalah ketuhanan bersipatt kompromis.7 (m. Solihin, melacak pemikiran tasawuf di nusantra, hal 57). Ia berupaya menyatukan paham mutakallimin dengan paham para sufi yang di wakii ibn arabi. Ia berpendapat bahwa wujud allah dan alam esa berarti bahwa alam merupakan sisi lahiriah dari hakikatnya yang batin, yaitu allah.namun ungkapan itu pda hakikatnya bahwa alam tidak ada yang ada hanyalah wujud allah.
  • Kedua, tentang alam. Menurutnya alam ini diciptakan allah melalui tajlli, ia menolakteori,faidh ( emanasi) al-farabi.
  • Ketiga, tentang manusia, merupakan makhluk yyang paling sempurna di dunia ini. Sebab manusia merupakan khalifah allah dibumi yang dijadikan sesai dengan citranya. Dan mazhur (tempat kenyataan asma dan sifat allahpaling lengkap dan menyeluruh)
  • Keempat, tentang wujudiyyah. Inti ajaran wujudiyyah  Berpusat pada wahdat al-wujud yang salah diartikan,kaum wujudiyyah, dengan arti kemanunggalan allah dengan alam. dapat membawa kekafiran. Ia berpandangan bawa jika benar than dan makhluk hakikatnya satu, maka jadilah makhluk itu addalah tuhan.
  • Kelima, tentang hubungn syarit dan hakikat. Pemisahan antara keduanya merupakan sesuatu yang tidak benar.
Selain itu ia juga menekankan kepada umat islam agar memahami secara benar akidah islamiyah.

3)      Abdul Rawf As – Singkil

            Nama lengkap beliau adalah abdul rauf al-jwi alfansuri al-singkil.tahun kelahirannya tidak di ketahi pasti ada yang menyebutkan tahun kelahirannya 1024 H/1615 M.8 ( murodi, sejarah kebudayaan islam, hal 268). Ia menerima bai’at tarekat syathariyyah. Abdurrauf adalah ulama yang berupaya mendamaikanajaran martabat alam tujuh yang dikenal di aceh sebgai paham wahdatul wujud/wujudiyyah (pantheisme) dengan paham sunnah.

            Pemikiran tasawuf as-singkili dapat dilihat antara lain pada persoalan merekonsiliasi antara taswuf dan syariat. Ajaran tasawufnya mirif dengan tasawuf hamzah fansuri dengan ar-raniry yaitu menganut paham satu-satunya wujud hakiki yakni allah. Sedangakan alam ciptaanya bukanwujud hakiki tetapi bayangan dari  hakiki. Menurutnya jelaslah alam berbeda dengan allah. Beliau juga mempunyai pemikiran tentang zikir, zikir menurut pandngannya usaha melepaskn diri dari lalai dan lupa.

            Ajaran tasawuf as-singkili yang lainbertalian dengan martabat perwujudan.menurutnya ada tiga martabat perwujudan. Pertama, ahadiyah atau la ta’ayyun waktu itumasih merupakan hakikat yang ghaib. Kedua,martabat wahdah atau ta’ayun awwal. Sudah tercifta hakikat muhammadiyyah sangat potensial bagi terciptanya alam. Ketiga,martabat wahdiyyah atau ta’ayyun tsanidisebut juga a’ayan al-tsabilah dan darisinilah alam tercipta.


BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
            Perkembangan taswuf di Indonesia mempunyaihakikat tujuan yakni islamisai pendududk Indonesia yang masih menganut kepercayaan tradisional yang bersifat animisme, dinamisme dengan pengaruh mistiknya, sementara itu taswuf digunakan oleh para wali untuk mengadakan pendekatan dengan masyarakat. Perkembangan tasawuf bukan hanya di pulau jawa akan tetapi di pulau-pulau lain kepulauan nusantara.

            Tokoh-tokoh yang sangat terkenal mengajarkan tasawuf di pulau jawa maupun pulau-pulau lainnya adalah: dipualu jawa dikenal Syeih Siti Jenar, di pulau Sulawesi: Syeih Tazul Khalawati al-Maksari: di pualu Sumatra: Syeih Hamzah Pansuri, sedangkan di pulau Kalimantan ialah syekh ahmad Khotb as-sambasi. Mereka adalah sedikit dari sekian banyak tokoh-tokoh sufi yang mengajarkan tasawuf di Indonesia, yakni semuanya bertujuan guna menyebar luaskan agama Islam di Indonesia.


DAFTAR PUSTAKA



Miskawaih IBN,Menuju Kesempurnaan Akhlaq,Mizan,1994.
Mudhofir Ali,Kamus Teori dan Aliran dalam Filsafat, Liberty, Yogyakarta,1988
Baqir Shadr Muhammad, Falsafatuna,Bandung,Mizan,1995.
Yakub Abdurahman, Pesona Akhlak Rasulullah, Miza pustaka, 2000
Rosyid Anwar, Hakim Arif ,Akhlak Tasawuf:  Manusia , Etika dan makna hidup , Genexa Exact, 2005.
Nata Abudin , Akhlak tasawuf ,Rajawali Pers ,2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar